Jumat, 04 April 2014

Segmentasi Pasar Global



kelompok 
Andi Musdalipa            C201 11 014
Muji bunnia                  C201 11 021
Rizki wahyuni putri      C201 11 025
Fitriani H                      C201 11 037
Gustiana                       C201 11 042
Nining fitria                  C201 11 050
Segmentasi Pasar Global
Segmentasi pasar adalah proses memilih suatu pasar ke dalam berbagai kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan serupa. Pemasaran segmen, segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Pemasar tidak menciptakan segmen, tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan yang mana yang akan menjadi target. Beberapa periset berusaha untuk membentuk segmen dengan mengamati ciri-ciri konsumen: secara geografis, demografis, psikologis, perilaku, manfaat dan segmentasi vertikal versus horizontal
Segmentasi Pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yangg mungkin menghendaki bauran produk atau pemasar yang terpisah. 1.Pemasaran Massal (Mass Marketing): penjual memproduksi, mendistribusi- kan, dan mempromosikan secara massal sebuah produk kepada seluruh pembeli.Pemasar tersebut menciptakan pasar potensial terbesar, biaya paling rendah, harga lebih rendah atau marjin yang lebih tinggi. 2. Pemasaran Segmen : Perusahaan menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian. Perusahaan mengisolasi segmen yang lebar yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi apa yang ditawarkannya agar lebih mendekati kebutuhan satu atau beberapa segmen. 3.Pemasaran Ceruk Berfokus pada subgrup di dalam segmen-segmen diatas. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefinisikan dengan lebih sempit, biasanya diidentifikasi dengan memilah suatu segmen menjadi beberapa subsegmen 4.Pemasaran Mikro : Praktik penyesuaian produk dan program pemasar agak cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu.
Menurut Kotler (2009) mendefinisikan segementasi pasar, bahwa: "Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs."
Berdasarkan definisi diatas bahwa segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Kriteria Segmentasi pasar dunia, yaitu :

1.      Segmentasi Gografis
Segmentasi geografis merupakan suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi-bagi pasar dalam beberapa unit geografis yang berbeda-beda seperti daerah, populasi, kepadatan dan iklim.
Segmentasi geografis membagi menjadi kelompok-kelompok geografis, seperti Eropa Barat, Eropa Timur, Asia Tenggara, Timur Tengah, Ameriak Latin, ustralia, dan lain sebagainya. Keungguakn utama segmentasi geografis adalah kedekatanyya (proximity). Di mana pasar pada segmen yang sama relative dekat satu sama lainnya dan mudah didatangi pada kunjungan yana sama atau dihubungi dalam zone waktu yang sama.
            Segmentasi geografi meminta pembagian pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti Negara, Negara Bagian, Wilayah, Propinsi, Kota, atau RT. Perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografi atau beroperasi diseluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi lokal dalam kebutuhan preferensi geografi. Contohnya, kopi bubuk General’s Food Maxwell House dijual secara nasioanal tapi diberi nama sesuai daerahnya. Kopinya beraroma lebih kuat di Barat dan di Timur. Campbell Soup Company akhir-akhir ini menunjuk manager wilayah pasar lokal dan memberi mereka anggaran untuk mempelajari pasar lokal dan menyesuaikan produk dan promosi.
2.      Segmentasi demografis
Didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur, seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Sejumlah kecenderungan demografi global, seperti semakin sedikit pasangan yang menikah, semakin sedikit jumlah anak dalam keluarga, perubahan peran wanita dan pendapatan serta pendapatan serta standar hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya segmen global.
      Segmentasi demografi terdiri dari pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok dengan dasar variabel-variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kewarganegaraan. Variabel demografi merupakan dasar paling popular membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variabel-variabel demografi.
3.      Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis, adalah proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut dan gaya hidup. Psikografis: Suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi konsumen atas beberapa grup yang berbeda-beda dengan basis variabel gaya hidup dan kepribadian.
Dalam segmentasi psikografi, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup, dan/kepribadian. Orang-orang kelompok demografi yang sama dapat menunjukkan bentuk psikografi yang sangat berbeda.
a.       Kelas sosial memiliki pengaruk kuat pada preferensi seseorang terhadap suatu produk dan jasa, misalnya mobil, pakain rumah, kebiasaan membaca, dan sebagainya. Banyak perusahaan merancang barang atau jasa badi kelas sosial tertentu.
b.      Gaya Hidup. Minat produk orang-orang dipengaruhi pada gaya hidup mereka. Sebenarnya, barang yang mereka konsumsi menunjukkan gaya hidup mereka.
c.       Kepribadian. Pemasar telah menggunakan variable kepribadian untuk mensegmentasikan pasar. Mereka memberikan produk mereka kepribadian merek yang berhubungan dengan kepribadian konsumen.
Macam-macam analisis tentang psikografi telah banyak dilakukan oleh Periset-periset Internasional diantaranya :
a.       Global Scan dari Baker Spielvogel & Bates : yang membagi segmen psikografi kedalam ; striver (pekerja keras), Achiever (orang yang mencapai prestasi), Pressured ( orang yang didesak), Tradisional, dan Adapter ( penyesuai).
b.      Studi Konsumen Eropa oleh D’arcy Massius Benton & Bowles’ : Para peneliti mengidentifikasi 4 kelompok gaya hidup : Successful Idealists (idealis yang sukses), Affluent Materialist ( materialis yang makmur), Comfortables Belongers (pemilik yang merasa nyaman) dan Disaffected Survivors (kaum bertahan yang tidak terpengaruh).
c.       Cross Cultural Consumer Characterizations (4C) dari Y & R : Constrained (resigned poor dan struggling poor, Middle Majority (mainstreamer, aspirer dan succeeder) dan Inovator ( transitional dan reformer).
4.      Segmentasi tingkah laku
Segmentasi tingkah laku memfokuskan pada apakan orang akan membeli dan menggunakan sesuatu produk atau tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak yang dipakainya. Suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi konsumen atas grup-grup yang berbeda dengan ba-sis variabel seperti status pengguna, ke-setiaan merek, tingkat penggunaan, man-faat yang dicari, kesempatan peng-gunaan, kesiapan membeli dan sikap terhadap produk.
Segmentasi perilaku berfokus pada apakah orang membeli dan mengguankan suatu produk atau tidak, di samping seberapa sering dan seberapa bnayk yang dipakinya. Dengan demikian, konsumen bisa dikelompokkan berdasarkan tingkat pemakaian menjadi: pemakai kelas berat, pemakai sedang, pemakai ringan, dan bukan pemakai. Konsumen juga bisa disegmentasikan berdasarkan status pemakai menjadi: pemakai potensial, bukan pemakai, mantan pemakai, pemakai regulaer, pemakai pertama kali, dan pemakai produk pesaing.
5.      Segmentasi manfaat, memfokuskan pada pembilang dari nilai persamaan.
     Segmentasi manfaat global berfokus pada pembilangan dari persamaan nilai (value equation): Value = Benefit/Price. Pendektan ini dapatmemberikan hasil yang memuaskan melalui pemahaman superior pemasar atas masalah yang dapat diselesaikan oleh suatu produk atau manfaat yang ditawarkannya, terlepas dari wilayah geografisnya. Dengan mengklasifikasikan segmenntasi yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari suatu produk.
6.      Segmentasi Vertikal versus Horizontal
Segmentasi vertical didasarkan pada kategori produk atau modelitas dan titik harga. Sebagi contohnya, dalam medical imaging terdapat X-Ray, Computed Axial Tomography (CAT) scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan lain-lain. Titik harga ini merupakan cara tradisioanl dalam mensegmentsaikan pasar medical imaging. Oleh sebab itu, ada pula jasa kesehatan: national research and technical hospital, rumah sakit pemerintah, dan seterusnya. Kemudian dibuat kampanye pemasaran bersifat regional, nasianal maupun global, yang disesuaikan dengan setiap tipe penyampaian jasa kesehatan.
Segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Empat manfaat segmentasi, yaitu:
1.      Designing responsive products to meet the needs of the marketplace. Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumen.
2.      Determining effective and cost efficient promosional strategies. Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat.
3.      Evaluating market competition in partikular the companys market position. Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.
4.      Providing insight on present marketing strategies. Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman.
Menurut Bradley yang dikutip dari Setiadi (2003), dalam memilih pasar sasaran mana yang akan diambil ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Sumber daya organisasi
Dalam memilih segmen maka perlu diperhatikan sumber daya yang ada karena semakin banyak segmen yang dipilih maka biaya yang dibutuhkan akan semakin banyak. Pemasaran terpusat akan menjadi pilihan organisasi kecil yaitu dengan cara mengarahkan pema-saran pada segmen-segmen yang kecil, unik, dan kurang mendapatkan perhatian pesaing besar yang dinamakan juga se-bagai market niche.
2. Tipe produk
Ada produk yang disebut high-differentiated product maka strategi yang digunakan bisa differentiated atau con-centrated marketing karena pada produk tersebut mudah diciptakan keunikan yang membedakannya dari produk lain. Ada juga yang low differentiated product, maka strategi yang dipilih yaitu undiffer-entiated marketing karena pada produk jenis ini sulit diciptakan keunikan-keunikan.
3. Tahap dalam daur hidup produk
Produk memiliki siklus, yang dimulai dengan tahap perkenalan pasar, pertumbuhan, dewasa, dan menurun. Pada masa perkenalan, dapat diterapkan pemasaran serba sama. Pada masa pertumbuhan produk semakin dapat diterima dan pasar mulai menginginkan variasi pro-duk, maka dapat diterapkan pemasaran serba aneka. Pada masa dewasa per-saingan sudah mencapai titik maksimal dan seluruh segmen sudah terisi, maka organisasi mulai mencari segmen-segmen yang belum dilayani secara mak-simal oleh pesaing sehingga pemasaran dapat diterapkan pemasaran terkonsen-trasi. Pada masa penurunan, organisasi perlu membatasi investasi, memperkecil biaya pemasaran serta memusatkan sumber daya pada produk dan segmen yang lebih menguntungkan dan pema-saran terkonsentrasi yang sesuai untuk diterapkan.
4. Strategi pesaing dan strategi bersaing organisasi
Untuk memilih strategi mana yang akan diterapkan oleh organisasi, maka perlu memperhatikan juga strategi yang diterapkan oleh pesaing dan strategi bersaing yang dipilih organisasi. Pilihan strateginya bisa berhadapan langsung atau menghindar. Kalau berhadapan langsung, maka organisasi akan memilih segmen yang dimasuki oleh pesaing. Sedangkan kalau menganut strategi menghindar, maka organisasi memasuki segmen yang belum dimasuki oleh pesaing.

Daftar Pustaka :
-          file:///E:/Segmentasi%20Pasar%20Global%20_%20Info%20Peternakan.htm

RISET PEMASARAN INTERNASIONAL

kelompok 
Andi Musdalipa            C201 11 014
Muji bunnia                  C201 11 021
Rizki wahyuni putri      C201 11 025
Fitriani H                      C201 11 037
Gustiana                       C201 11 042
Nining fitria                  C201 11 050

A.                RISET  PEMASARAN INTERNASIONAL
            Pemasaran dalam bisnis internasional sagat kompleks daripada pemasaran domestic. Perbedaan sosial, bahasa, politik, peraturan, dll perlu dipelajari dengan seksama kemudian dijadikan sebagai landasan kebijakan strategi pemasaran.  Pemahaman tentang lingkungan bsnis internasional seharusnya didasarkan pada penilitian yang dilakukan yang menyangkut produk, rencana pemassaran, strategi pemasaran.  Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi problem pemasaran.
 Istilah Riset pemasaran ( marketing research ) mengacu pada pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Focus dari riset pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir.
 Macam data yang diperlukan dalam penelitian pemasaran:
1.      Data sekunder
Data yang dikumpulkan pleh pihak lain(BPS, Dep perindustrian, IMF) data ini teralive lebih murah dan mudah untuk mendapatkannya.
2.      Data primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti, karenanya cara mendapatkannya data tersebut membutuhkan biaya yang mahal, mamakai waktu lama, kadang hasilnya sulit dikomparasi.  Data ini biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan yang bersifat taktis dan spesifik.
Ada bermacam macam informasiyang dibutuhkan dalam pemasaran internasional yaitu:
1.         Macro live information ( lingkungan fisik, politik, ekonomi)
2.         Market information ( kemungkinan masuk, karakteristik pasar)
3.         Micro level information ( sales forcasting, informasi biaya, manajeman)

Manfaat sistem informasi
1.         Manajeman dapat memonitor perubahan yang terjadi pada pasar pasar yang bebeda.
2.         Manajeman dapat memonitor perusahaan itu sendiri dalam pasar internasional.
Analisis  kekuatan kompetitif:
1.         Dari dalam perusahaan
2.         Bahan bahan publikasi
3.         Para pemasok / pelanggan
4.         Karyawan para pesaing
5.         Observasi langsung
Adapun kerangka kerja riset pemasaran internasional adalah
·           Mendefinisikan masalah dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
·           Mengidentifikasikan sumber informasi alternative.
·           Merencanakan dan melaksanakan pengumpulan data.
·           Menganalisis data dan menyiapkan laporan.
Pemasaran internasional
Fungsi manajeman yang dianggap tulang punggung perusahaan adalah pemasaran. Tidak akan ada artinya Sebaik apapun produk yang dihasilkan perusahaan tetapi jika diimbangi oleh kemampuan perusahaan tersebut didalam memasarkan produknya.  Untuk mamasuki pasar internasional sebuah produk dapat diperlukan dengan dilakukan modifikasi yang tergantung pada beberapa faktor yaitu Jenis produk itu sendiri, biaya, dan peraturan dari negara yang dituju.
Standarisasi produk
Yaitu produk dengan sangat sedikit atau tanpa modifikasi sama sekali, biasanya untuk barang-barang yang memang perlu distandarisasi seperti alat-alat kesahatan atau alat alat labotaorium dll.
Diferensiasi produk
Beberapa jenis barang perlu dilakukan diferensiasi pasar agar perusahaan dapat menigkatkan keuntungan. Modifikasi produk adalah salah satun bentuk diferensiasi, dan deferensiasi  merupakan salah satu segmentasi pasar. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk melakukan diferensiasi produk yaitu jenis produk, kondidi dan kompetensi yang ada dipasar, kebutuhan fisik, infrastruktur, product life style, legal requirement, cost benafit analysis.
Segemantasi pasar
Beberapa negara dapat dibagai dalam beberapa segmen denagn dasar tertentu seperti factor demografi, tingkat pendapatan, agama, kebiasaan konsumsi, dll.
Merek dan kemasan
Merek dapat distandarisaitetapi dapat juga disesuaikan dngan kondisi negara tertentu sehingga untuk produk yang sama mereknya akan berbeda di negara lain.
Strategi produk
Produk adalah fokus sentar bauran pemasaran. Jika sebuah produk tidak berhasil memuaskan konsumen, apaun upaya memasarkan yang dilakukan oleh produsen tidak akan berhasil.  Dalam merumuskan strategi produk para manajer pemasaran internasional harus ingat bahwa produk adalah lebih dari sekedar obyek fisik, tetapi mencangkup juga merek, aksesoris, layanan purna jual, jaminan, pentujuk pmakaian, cita perusahaan dan kemasan.
Jenis produk
Klasifikasi produk adalah jenis produk industrial atau produk konsumen, ang memenuhi kebutuhan pasar dunia pada umuamnya produk industrial tidak terlalu mermerlukan banyak penyesuaian, hal tesebut berbeda dengan produk konsumen.


PENGARUH KEKUATAN LINGKUNGAN LUAR NEGERI TERHADAP STRATEGI PRODUK
Kekuatan sosial budaya
Adanya perbedaan sosial budaya yang sangat mencolok mengharuskan perubahan-perubahan produk makanan barang konsumsi lain (Mc donald mengubah burgernya dengan daging ayam ketika memasarkan produknya ke india).
Kekuatan hukum
Kekuatan hukum menjadi sesuatau yang sangat penting dalam medisain produk suoaya persuashaan dapat memasarkan produknya dinegara tersebut (peraturan tentang polusi ,perlindungan konsumen)
Kekuatan ekonomi
Adanay pebedaan pendapat antara negara-negara di dunia menyebabkan perusahaan harus menyesuaiakan produknya dengan daya beli yang akan dituju.
Kekuatan fisik
Kekuatan fisik berupa iklim, kondisi alam, suhu udara dll, angat perhataikan oleh manajer produksi.
Strategi promosi
Terdapat enam sstrategi berbeda yang dapat dipilih perusahaan yaitu:
·       Produk sama-pesan sama
·       Produk sama-pesan beda
·       Adaptasi  produk-pesan sama
·       Adaptasi produk-adaptasi pesan
·       Produk berbeda-pesan sama
·       Produk berbeda untuk pemaikaian yang sama -pesan berbeda

Strategi penetapan harga
    Suatu barang bisa jadi dipasarkan dengan harga tinggi di suatu neraga tertentu dan dipasarkan dengan harga yang relative rendah di negara lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga:
·       Perbedaan biaya yang haris dikeluarkan perusahaan di negara sasaran.
·       Konsisi persaingan
·       Produk yang dipasarkan tersebut berbeda dalam tahapan daur hidup yang mana
·       Para Pemerintah setempat dalam pengendalian harga
Strategi distribusi
            Keputusan perusahaan adalah akan memasarkan secara langsung atau tidak langsung . ada beberapa faktor yang mempengaruhi strategi distribusi yakni:
·       Karakteristik pasar
·       Karakteristik produk
·       Karakteristik perusahaan
·       Karakteristik perantara
·       Persayaratan hukum
Daftar Pustaka:
riset pemasaran global