kelompok
Andi Musdalipa C201 11 014
Muji bunnia C201 11 021
Rizki wahyuni putri C201 11 025
Fitriani H C201 11 037
Gustiana C201 11 042
Nining fitria C201 11 050
Andi Musdalipa C201 11 014
Muji bunnia C201 11 021
Rizki wahyuni putri C201 11 025
Fitriani H C201 11 037
Gustiana C201 11 042
Nining fitria C201 11 050
Segmentasi
Pasar Global
Segmentasi pasar adalah proses memilih suatu pasar ke dalam berbagai kelompok pelanggan yang
berperilaku sama atau memiliki kebutuhan serupa. Pemasaran segmen, segmen pasar
terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama.
Pemasar tidak menciptakan segmen, tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen
dan memutuskan yang mana yang akan menjadi target. Beberapa periset berusaha
untuk membentuk segmen dengan mengamati ciri-ciri konsumen: secara geografis,
demografis, psikologis, perilaku, manfaat dan segmentasi vertikal versus
horizontal
Segmentasi Pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yangg mungkin menghendaki bauran produk atau pemasar yang terpisah.
1.Pemasaran Massal (Mass Marketing): penjual memproduksi, mendistribusi- kan,
dan mempromosikan secara massal sebuah produk kepada seluruh pembeli.Pemasar
tersebut menciptakan pasar potensial terbesar, biaya paling rendah, harga lebih
rendah atau marjin yang lebih tinggi. 2. Pemasaran Segmen : Perusahaan
menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
Perusahaan mengisolasi segmen yang lebar yang membentuk suatu pasar dan
mengadaptasi apa yang ditawarkannya agar lebih mendekati kebutuhan satu atau
beberapa segmen. 3.Pemasaran Ceruk Berfokus pada subgrup di dalam segmen-segmen
diatas. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefinisikan dengan lebih sempit,
biasanya diidentifikasi dengan memilah suatu segmen menjadi beberapa subsegmen
4.Pemasaran Mikro : Praktik penyesuaian produk dan program pemasar agak
cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu.
Menurut Kotler (2009)
mendefinisikan segementasi pasar, bahwa: "Market segmentation is the
process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller
homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying
characteristics or needs."
Berdasarkan definisi diatas
bahwa segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan
pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam
hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Kriteria
Segmentasi pasar dunia, yaitu :
1. Segmentasi Gografis
Segmentasi geografis merupakan
suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi-bagi pasar dalam
beberapa unit geografis yang berbeda-beda seperti daerah, populasi, kepadatan
dan iklim.
Segmentasi geografis membagi
menjadi kelompok-kelompok geografis, seperti Eropa Barat, Eropa Timur, Asia
Tenggara, Timur Tengah, Ameriak Latin, ustralia, dan lain sebagainya.
Keungguakn utama segmentasi geografis adalah kedekatanyya (proximity). Di mana
pasar pada segmen yang sama relative dekat satu sama lainnya dan mudah
didatangi pada kunjungan yana sama atau dihubungi dalam zone waktu yang sama.
Segmentasi geografi meminta pembagian pasar menjadi unit-unit geografi yang
berbeda, seperti Negara, Negara Bagian, Wilayah, Propinsi, Kota, atau RT.
Perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah
geografi atau beroperasi diseluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada
variasi lokal dalam kebutuhan preferensi geografi. Contohnya, kopi bubuk General’s
Food Maxwell House dijual secara nasioanal tapi diberi nama sesuai
daerahnya. Kopinya beraroma lebih kuat di Barat dan di Timur. Campbell Soup
Company akhir-akhir ini menunjuk manager wilayah pasar lokal dan memberi
mereka anggaran untuk mempelajari pasar lokal dan menyesuaikan produk dan
promosi.
2.
Segmentasi demografis
Didasarkan pada karakteristik
populasi yang dapat diukur, seperti umur, jenis kelamin, pendapatan,
pendidikan, dan pekerjaan. Sejumlah kecenderungan demografi global, seperti
semakin sedikit pasangan yang menikah, semakin sedikit jumlah anak dalam
keluarga, perubahan peran wanita dan pendapatan serta pendapatan serta standar
hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya segmen global.
Segmentasi
demografi terdiri dari pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok dengan dasar
variabel-variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga,
siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan
kewarganegaraan. Variabel demografi merupakan dasar paling popular membedakan
kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan bahwa keinginan, preferensi, dan
tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variabel-variabel
demografi.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis, adalah
proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut dan gaya
hidup. Psikografis: Suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi
konsumen atas beberapa grup yang berbeda-beda dengan basis variabel gaya hidup
dan kepribadian.
Dalam segmentasi psikografi,
pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya
hidup, dan/kepribadian. Orang-orang kelompok demografi yang sama dapat
menunjukkan bentuk psikografi yang sangat berbeda.
a.
Kelas sosial
memiliki pengaruk kuat pada preferensi seseorang terhadap suatu produk dan
jasa, misalnya mobil, pakain rumah, kebiasaan membaca, dan sebagainya. Banyak
perusahaan merancang barang atau jasa badi kelas sosial tertentu.
b.
Gaya Hidup.
Minat produk orang-orang dipengaruhi pada gaya hidup mereka. Sebenarnya, barang
yang mereka konsumsi menunjukkan gaya hidup mereka.
c.
Kepribadian.
Pemasar telah menggunakan variable kepribadian untuk mensegmentasikan pasar.
Mereka memberikan produk mereka kepribadian merek yang berhubungan
dengan kepribadian konsumen.
Macam-macam analisis tentang
psikografi telah banyak dilakukan oleh Periset-periset Internasional
diantaranya :
a.
Global Scan dari Baker Spielvogel & Bates :
yang membagi segmen psikografi kedalam ; striver (pekerja keras), Achiever
(orang yang mencapai prestasi), Pressured ( orang yang didesak), Tradisional,
dan Adapter ( penyesuai).
b.
Studi Konsumen Eropa oleh D’arcy Massius Benton
& Bowles’ : Para peneliti mengidentifikasi 4 kelompok gaya hidup :
Successful Idealists (idealis yang sukses), Affluent Materialist ( materialis
yang makmur), Comfortables Belongers (pemilik yang merasa nyaman) dan
Disaffected Survivors (kaum bertahan yang tidak terpengaruh).
c.
Cross Cultural Consumer Characterizations (4C)
dari Y & R : Constrained (resigned poor dan struggling poor, Middle
Majority (mainstreamer, aspirer dan succeeder) dan Inovator ( transitional dan
reformer).
4.
Segmentasi tingkah laku
Segmentasi tingkah laku
memfokuskan pada apakan orang akan membeli dan menggunakan sesuatu produk atau
tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak yang dipakainya. Suatu
aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan membagi konsumen atas grup-grup yang
berbeda dengan ba-sis variabel seperti status pengguna, ke-setiaan merek,
tingkat penggunaan, man-faat yang dicari, kesempatan peng-gunaan, kesiapan
membeli dan sikap terhadap produk.
Segmentasi perilaku berfokus
pada apakah orang membeli dan mengguankan suatu produk atau tidak, di samping
seberapa sering dan seberapa bnayk yang dipakinya. Dengan demikian, konsumen
bisa dikelompokkan berdasarkan tingkat pemakaian menjadi: pemakai kelas berat,
pemakai sedang, pemakai ringan, dan bukan pemakai. Konsumen juga bisa disegmentasikan
berdasarkan status pemakai menjadi: pemakai potensial, bukan pemakai, mantan
pemakai, pemakai regulaer, pemakai pertama kali, dan pemakai produk pesaing.
5.
Segmentasi manfaat, memfokuskan pada pembilang
dari nilai persamaan.
Segmentasi
manfaat global berfokus pada pembilangan dari persamaan nilai (value
equation): Value = Benefit/Price. Pendektan ini dapatmemberikan hasil yang
memuaskan melalui pemahaman superior pemasar atas masalah yang dapat
diselesaikan oleh suatu produk atau manfaat yang ditawarkannya, terlepas dari
wilayah geografisnya. Dengan mengklasifikasikan segmenntasi yang kuat adalah
dengan mengklasifikasikan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari
suatu produk.
6.
Segmentasi Vertikal
versus Horizontal
Segmentasi
vertical didasarkan pada kategori produk atau modelitas dan titik harga. Sebagi
contohnya, dalam medical imaging terdapat X-Ray, Computed Axial Tomography
(CAT) scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan lain-lain. Titik harga ini
merupakan cara tradisioanl dalam mensegmentsaikan pasar medical imaging. Oleh
sebab itu, ada pula jasa kesehatan: national research and technical hospital,
rumah sakit pemerintah, dan seterusnya. Kemudian dibuat kampanye pemasaran
bersifat regional, nasianal maupun global, yang disesuaikan dengan setiap tipe
penyampaian jasa kesehatan.
Segmentasi
bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Empat manfaat segmentasi, yaitu:
1.
Designing responsive products to meet the needs
of the marketplace. Melalui
penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep
marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan
menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi
produk untuk kepuasan konsumen.
2.
Determining effective and cost efficient
promosional strategies. Segmentasi
sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga
untuk mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang
sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat.
3.
Evaluating market competition in partikular the
companys market position. Riset segmentasi
menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan
membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.
4.
Providing insight on present marketing
strategies. Segmentasi sangat penting
untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan
saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya
potensi terhadap ancaman.
Menurut Bradley yang dikutip
dari Setiadi (2003), dalam memilih pasar sasaran mana yang akan diambil ada
faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Sumber daya organisasi
Dalam memilih segmen maka
perlu diperhatikan sumber daya yang ada karena semakin banyak segmen yang
dipilih maka biaya yang dibutuhkan akan semakin banyak. Pemasaran terpusat akan
menjadi pilihan organisasi kecil yaitu dengan cara mengarahkan pema-saran pada
segmen-segmen yang kecil, unik, dan kurang mendapatkan perhatian pesaing besar
yang dinamakan juga se-bagai market niche.
2. Tipe produk
Ada produk yang disebut high-differentiated
product maka strategi yang digunakan bisa differentiated atau con-centrated
marketing karena pada produk tersebut mudah diciptakan keunikan yang
membedakannya dari produk lain. Ada juga yang low differentiated product,
maka strategi yang dipilih yaitu undiffer-entiated marketing karena pada
produk jenis ini sulit diciptakan keunikan-keunikan.
3. Tahap dalam daur hidup produk
Produk memiliki siklus, yang
dimulai dengan tahap perkenalan pasar, pertumbuhan, dewasa, dan menurun. Pada
masa perkenalan, dapat diterapkan pemasaran serba sama. Pada masa pertumbuhan
produk semakin dapat diterima dan pasar mulai menginginkan variasi pro-duk,
maka dapat diterapkan pemasaran serba aneka. Pada masa dewasa per-saingan sudah
mencapai titik maksimal dan seluruh segmen sudah terisi, maka organisasi mulai
mencari segmen-segmen yang belum dilayani secara mak-simal oleh pesaing
sehingga pemasaran dapat diterapkan pemasaran terkonsen-trasi. Pada masa
penurunan, organisasi perlu membatasi investasi, memperkecil biaya pemasaran
serta memusatkan sumber daya pada produk dan segmen yang lebih menguntungkan
dan pema-saran terkonsentrasi yang sesuai untuk diterapkan.
4. Strategi pesaing dan
strategi bersaing organisasi
Untuk memilih strategi mana yang akan diterapkan oleh organisasi, maka perlu
memperhatikan juga strategi yang diterapkan oleh pesaing dan strategi bersaing
yang dipilih organisasi. Pilihan strateginya bisa berhadapan langsung atau
menghindar. Kalau berhadapan langsung, maka organisasi akan memilih segmen yang
dimasuki oleh pesaing. Sedangkan kalau menganut strategi menghindar, maka
organisasi memasuki segmen yang belum dimasuki oleh pesaing.
Daftar Pustaka :
-
file:///E:/Segmentasi%20Pasar%20Global%20_%20Info%20Peternakan.htm